Masa lalu, ia tak cukup mengerikan tatkala diri telah mampu menerima dengan baik.
***
Dalam rangka menaikkan suasana hati Kirana di hari-hari saat kedatangan tamu, Zain kembali datang ke rumah Kirana. Membawakannya satu kantong keresek besar berisi camilan kesukaan Kirana.
Langsung saja ia datangi kamarnya dan menemukan sang pemilik kamar tengah berbaring sembari memainkan ponsel.
"Permisi, paket," serunya dengan melongok melalui celah pintu.
Kirana langsung menatap ke arah Zain berada. Tersenyum sangat lebar dan mengangguk, membiarkan Zain masuk.
"Malas keluar, ya? Kebiasaan kamu ketika sedang datang bulan memang selalu menghabiskan banyak waktu di kamar, ya?"
Banyak kebiasaan Kirana yang sudah Zain hafal. Meski kebersamaan mereka belum tahun-tahunan dan kebiasaan masing-masing di masa kecil juga sudah berubah, tetapi Zain cepat sekali merekam setiap jejak Kirana.