"Kirana."
Sumber suara terdengar dari belakang tak jauh dari perempuan yang tengah menenteng rantang di tepi jalan.
Langsung saja Kirana menoleh dan menatap seseorang yang baru saja menyerukan namanya.
"Gerhana," pikirnya dalam hati.
Derap langkah Gerhana terdengar keras berbenturan dengan tepian jalan aspal yang cukup keras. Jalanan sepi ini menjadikan tempat untuk Gerhana memarkir mobilnya sebentar.
Entah maksudnya apa menghampiri Kirana, tetapi yang terpasti Kirana hanya diam di tempat seraya berpikir kembali.
"Mengapa ia bisa ada di sini?" tanyanya dalam hati.
Setelah jarak mereka begitu dekat, Kirana mundur sedikit.
"Ada apa, Gerhana?" tanyanya merasa penasaran.
Gerhana mengamati Kirana dari atas hingga bawah. Tatapannya tertuju pada rantang susun yang diyakini ada isinya makanan di dalam sana.
"Dari mana? Mengapa membawa rantang?" Kedua mata Gerhana memicing setelah mengangkat dagunya dan menatap Kirana kembali.
