Pelukan hangat yang terakhir untukmu dan juga untukku.
***
"Tentu."
Bisa saja hal ini dimasukkan dalam kategori kesalahan. Namun, hati Kirana meronta untuk menerima peluk hangat dari lelaki yang selama hampir empat tahun ini menemani.
Tubuh mereka bertemu, lengannya saling melingkar di punggung.
"I love you," ujar Kakrataka berbisik.
Tiada balasan untuk kalimat yang terasa menusuk hingga relung hati yang teramat dalam. Kirana hanya diam sembari menikmatinya. Sampai terlintas dalam benak Kirana bagaimana saat lelaki ini memeluk wanita lain dengan keadaan yang, ah tak perlu ia jelaskan.
"Terima kasih, ya," ucap Kirana bersungguh-sungguh.
Semua yang terangkum dalam kisah ini, akan menjadi kenangan tersendiri bagi keduanya. Baik susah maupun senang, semua masih tetap abadi dalam memori.
"Sebentar lagi." Kakrataka mengeratkan pelukannya pada Kirana yang hampir melepaskan diri.