Mengapa hari ini harus tiba? Padahal kukira semua akan berakhir dengan begitu mudahnya.
Ah, ternyata hanya praduga. Selebihnya telah diungkap tatkala kedua kaki menginjak sebuah pijakan yang di mana menjadi saksi bisu atas semua yang terjadi hari ini.
***
Seharian Kirana menghabiskan waktu di dalam kamar. Berkutat dengan remote dan tv yang ada di depan sana. Sembari menyanding satu toples camilan yang menjadi favoritnya sejak dikenalkan oleh Rintik. Ya, siapa lagi jika bukan keripik kaca.
Sembari menikmati suasana hatinya yang begitu baik hari ini, Kirana sama sekali tak memikirkan banyak hal lain. Nafsu makannya pun perlahan-lahan kembali naik.
Entah, apakah ini pengaruh dari persetujuan yang Kakrataka berikan atau hal lainnya, tetapi Kirana merasakan hal baik mendatangi hatinya.
Hingga dering ponsel mengejutkan Kirana yang tengah menikmati film kesukaannya.
Ia menatap sekilas satu nama yang terpampang nyata di sana.
"Mama?" gumam Kirana.