Bermain dengan Angkasa rasanya sudah sangat mengasyikkan. Bayi tujuh bulan ini sudah dapat duduk sendiri tanpa sandaran seperti bayi seusianya. Juga sudah lancar merangkak dan ada beberapa kata-kata yang sulit ia ucapkan, tetapi bisa ditelaah.
Angkasa bertumbuh dengan sangat baik, hingga Kirana merasakan begitu banyak perbedaan pada bayinya ini.
"Sini, Sayang," panggil Kirana saat Angkasa menjauh darinya.
Mendengar perintah, Angkasa segera berbalik dan merangkak mendekati Kirana. Sembari mengeluarkan tawa renyahnya yang terdengar begitu menghibur.
"Nananan," racaunya.
Dari petunjuk yang Angkasa berikan, bayi itu menginginkan mainannya yang terserak di samping Kirana.
"Baiklah, siap merangkai?" tanya Kirana memberikan beberapa donat yang ukurannya mulai dari terbesar hingga terkecil.
"Cicicicip," ujar Angkasa yang mengundang gelak tawa Kirana.