"Hari ini Mama dan Ibu pulang."
Pagi sekali Kirana sudah bangun dan hanya duduk di ranjang karena merasakan perutnya sakit sekali. Ia juga hirau terhadap apa yang Kakrataka katakan barusan.
"Kamu kenapa?" tanya Kakrataka panik saat melihat ekspresi Kirana seperti tengah menahan sakit dan kedua tangannya pun berada di atas perut untuk menahan.
"Perut saya sakit," ucap Kirana.
"Memangnya kenapa? Kamu salah makan?"
Karena cemas, Kakrataka langsung sama merangkul Kirana dan mengusap perut istrinya dengan lembut. Dalam hati Kakrataka, rasanya ingin sekali cepat-cepat memiliki bayi di dalam sana. Namun, ia tak bisa memaksakan kehendak Sang Kuasa jika memang belum diizinkan untuk cepat memiliki momongan.
"Sedang datang bulan," ungkap Kirana pada akhirnya.
Setelah mengatakan hal itu, Kirana meneteskan air mata, entah karena apa. Namun, Kakrataka mengira jika itu adalah sebuah ungkapan Kirana karena tidak terlalu tahan dengan rasa sakit yang ia alami sekarang.