"Kapan?"
"Tahun baru nanti."
Rintik memukul lengan Gerhana menggunakan bunganya.
"Ngaco kamu," ujarnya menganggap ucapan Gerhana hanya sebuah lelucon saja.
Perlahan jemari Gerhana menelusup pada sela-sela jemari lentik Rintik. Ternyata sudah hampir satu menit pun Rintik tak menolak sama sekali. Kemudian tanpa berbicara apa pun, Gerhana menarik Rintik untuk ikut dengannya masuk ke dalam mobil.
"Kita mau ke mana?" tanya Rintik.
Merasa takut jika Gerhana menculiknya secara terencana karena rasanya tak terbalas pada Kirana dan kini Rintik yang harus menanggung akibatnya.
"Biar saya kenalkan kamu dengan orang tua saya."
Tak!
Bunyi heels yang ada di sepatu Rintik membentur jalan halaman dan berhenti seraya mengunci. Lalu, Gerhana juga ikut tertarik hingga menyebabkan lelaki itu juga berhenti.
"Kenapa berhenti?" Alis tebal Gerhana bertaut hingga menyebabkan kemunculan kerutan-kerutan di keningnya.
