Baru kali ini saya mengecup punggung tanganmu dengan khidmat. Ada rasa aneh yang bergulir di dalam sana, tetapi coba saya sembunyikan. Karena tetes air mata sudah tak mampu lagi terbendung.
***
"Sah!"
Satu teriakan dari banyak suara, membuat Kirana menitikan air matanya sangat deras. Hingga dadanya terasa sesak saat menahan isak.
Statusnya telah berubah, yaitu menjadi seorang istri dari Tuan Kakrataka yang terhormat.
Sebentar lagi, Kirana harus profesional saat keluar dan menampakkan diri di hadapan banyak orang.
Raut wajahnya harus terlihat bahagia dan jangan ada lagi tangis haru. Sangat disayangkan make up cantik itu luntur.
"Ayo, kita keluar."
Saat Kirana tengah menunduk dengan tangis yang tak bisa ditahan, Karin datang dengan mata yang sama-sama sembap. Mengulurkan tangannya bersamaan dengan Rintik yang berada di sisi kanan Kirana.