"Maksud Anda apa?" Kakrataka langsung berdiri dengan sepasang netra yang menyiratkan kemarahan.
Sedangkan Dokter Gerhana justru tetap tenang dan tersenyum dengan sangat elegan.
"Mengapa Anda terlalu buru-buru dalam menanggapinya?" timpal Gerhana yang ketika itu langsung dihadiahi kepergian Kakrataka, dengan membanting pintu ruang rawatnya.
"Jenius, tetapi tidak dengan masalah percintaannya," gumam Gerhana seraya beranjak karena ada jadwal pemeriksaan pasien di sebelah ruang kerjanya.
***
"Mama?" Kedatangan Anindya yang secara tiba-tiba begitu mengejutkan Kirana. Pasalnya wanita itu menyambut Kirana persisdi depan gerbang rumah.
"Maaf, Mama tidak bisa menjenguk Angkasa saat kemarin di rumah sakit," ucapnya.
Sedangkan Karin meminta Mega untuk tetap melanjukan mobilnya hingga masuk ke garasi.
Anindya menatapnya dengan hampa.Tiada lagi respons baik yang ia terima dari Karin, setelah wanita itu tahu perihal perlakuan putranya pada Kirana.