Ruangan bernuansa putih mendominasi. Aroma tak sedap seolah mengobarkan bendera perang terhadap gegap-gempita semesta. Tetes demi tetes cairan putih dalam kantong turun mengikuti arah selang. Memberi nutrisi pada sesosok insan yang kehilangan semangat juang dalam hidupnya.
Wanita dengan tubuh tinggi nan ramping tersebut sudah sejak seminggu lalu terbaring lemah. Di atas ranjang tak nyaman yang telah rumah sakit sediakan. Kedua matanya sering terpejam ketimbang membuka. Ia lebih sering terlelap dalam mimpi ketimbang membuka mata dan justru menemui kembali rasa sakit itu.
Dalam beberapa waktu terakhir ada sosok lelaki yang setia menemani. Duduk bersandar di kursi jenguk samping ranjangnya. Kadang kala tertidur pulas karena lelah menunggu semalam penuh.
"Mas Raka, mengapa kamu mau menungguku hampir setiap harinya?"
Lelaki itu tersenyum dan malah berpaling. "Entah apa pun itu alasannya, terserah saya," jawabnya dengan sangat ketus.