"Ibu, aku izin keluar untuk mencari udara segar, ya."
"Mau ke mana? Ini masih pagi, Ki."
"Mencari sesuatu yang menyegarkan."
"Ya sudah, hati-hati di jalan. Jangan siang-siang pulangnya!"
"Tidak janji, ya."
"Ya sudah, iya."
Harus ada negosiasi antara anak dan Ibu ini ketika anaknya izin keluar. Entah apa pun itu, tetapi semenjak Karin kembali, sifatnya sedikit berbeda. Ia lebih penyabar dan juga sayang terhadap Kirana. Hingga menimbulkan sedikit keposesifan yang bagi Kirana itu sangatlah tidak nyaman.
Kirana benar-benar memutuskan untuk keluar dari perusahaan pimpinan Kakrataka. Ia sudah memikirkannya matang-matang dan Kakrataka memang mengizinkan. Karena sebentar lagi Kirana akan menjadi istrinya. Jadi, peran Kirana sudah berbeda jauh dari sebelumnya.
Alasan Kirana untuk keluar pagi ini adalah mencari ketenangan. Ia ingin berlarian seperti anak kecil ke tempat yang sepi atau bahkan taman ramai. Sengaja tidak membawa teman karena Kirana benar-benar ingin sendirian saja.