"Ki, siapa yang kamu ajak berbicara di luar?"
Raut wajah keduanya seketika berubah pias. Tak berani untuk menengok ke belakang, karena sudah tertebak siapa yang akan datang.
"Sejak kapan kamu datang?"
Kirana memejam rapat saat Karin sudah berdiri di dekat pintu seraya memperhatikan Kakrataka dengan begitu lekatnya.
Sedangkan Kakrataka berdiri dan berusaha menjabat tangan Karin, tetapi ditanggapi dengan ketusnya. Kakrataka masih setia berdiri di hadapan Karin dengan senyum yang tak pernah pudar.
"Ibu apa kabar?" tanya Kakrataka ingin mendengar secara langsung kabar dari Karin.
"Lebih baik," jawab Karin dengan begitu singkatnya.
"Syukurlah jika sudah lebih baik," balas Kakrataka dengan perasaan yang lebih baik setelah benar-benar melihat sendiri keadaan Karin.
"Saya bertanya kapan kamu datang, mengapa tidak kau jawab dan justru beralih topik?" protes Karin yang merasa tidak dihargai oleh Kakrataka.