Matahari mulai naik dan tepat berada di atas kepala. Di mana semua orang memilih untuk berteduh karena teriknya mentari begitu menyengat. Berbeda dari Kirana yang justru memilih untuk beraktivitas langsing di luar. Entah menyapu atau bahkan berlarian seperti orang tidak jelas.
"Kirana! Kenapa kamu seperti orang gila?!" seru Rintik dari teras rumah.
Sekitar 15 menit Kirana seperti itu dan Rintik mulai lelah saat menatap Kirana dengan wajah memerah seper kepiting rebus. Keringatnya juga mengucur secara kilat.
"Suntuk!" balas Kirana tak kalah keras.
Rintik mendengus pasrah. Sudahlah, sepertinya orang dengan masalah yang berat butuh sesuatu yang berbeda guna meringankan beban!
Bahkan Angkasa sejak tadi mengoceh sendiri dengan ocehan khas bayi. Mungkin menanggapi seruan Rintik yang dikira mengarah padanya.