"Jadi, siapa Anda sebenarnya? Masih tidak mau mengaku kalau Anda itu Angga? Seharusnya tanpa memperkenalkan diri, Anda sudah tahu siapa Saya. Jadi, sepertinya Saya juga tidak perlu lagi memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud tujuan Saya menemui Anda," ungkapku tidak ingin basa-basi kepadanya. "Kalau Anda mencoba untuk kabur lagi, Saya akan teriak agar orang-orang semakin memperhatikan kita," ancamku padanya.
"Baiklah, Saya tidak akan mengelak lagi dan berkata jujur. Saya bersumpah bahwa Saya benar-benar bukan Angga. Saya tahu siapa Angga yang Anda maksud, karena dia saudara kembar Saya. Silahkan periksa kartu identitas Saya biar Anda bisa yakin. Berbeda dengan dia yang selalu menimbulkan masalah, Saya tidak penah mengikuti jejaknya dan selalu melakukan sesuatu sebagaimana mestinya," ungkapnya sambil menunjukkan kartu identitas miliknya.