"Huhuhu … Yum, Aku putus sama Dion," kata Nada melalui telepon.
"Hah? Kok bisa? Terus Kamu ini ada di mana?" tanyaku khawatir dia sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.
"Aku lagi di taman taman dekat kafe Aku bertemu dengan Dion. Aku nangis sendirian di sini. Rasanya Aku malas balik ke asrama." Yumi semakin membuatku khawatir.
"Aduh … kujemput ya? Atau Kamu mau langsung ke kosku lagi saja?" tanyaku mengerti bahwa dia tidak ingin kembali ke asrama.
"Sepertinya lebih baik Aku balik ke tempatmu saja. Kamu tidak ada rencana pergi ke mana, kan?" tanya Nada takut menganggu agendaku.
"Tidak … sudah tak perlu memikirkanku. Yang penting sekarang adalah kondisimu." Aku tidak mau membuat Nada ragu untuk datang ke tempatku dan mencurahkan segala isi hatinya yang sedang galau.
"Ya sudah kalau begitu, Aku cari kendaraan dulu untuk ke tempatmu," kata Nada dengan Nada pelan, terlihat tak bersemangat.