Keesokan harinya …
Lia sudah bersiap untuk kembali pulang ke Kota Bunga—tempat tinggalnya. Sebelum keluar kamar, untuk beberapa saat dipandanginya ruangan tersebut. Gadis itu sedang merekam semua hal baik di ruangan tersebut. Dimana, semua hal itu nantinya bisa menjadi obat disaat rasa rindu datang menghampiri. Setelah merasa cukup, Lia memutuskan untuk keluar dari sana.
Puspa Ajeng dan Jhonatan sudah berada di ruang tengah, saat Lia mencari keberadaan kedua orang itu untuk berpamitan.
"Lia … baik-baik di sana, ya. Sering-seringlah datang kemari." Demikian kata Puspa Ajeng, sambil memeluk Lia yang.
"Pasti, Ma. Mama dan Papa juga harus selalu menjaga Kesehatan."
"Pasti, Nak." Giliran Jhonatan yang menyahut.
Bertepatan dengan itu, terdengar sapaan salam dari Angga sebagai isyarat kalau dirinya sudah tiba di sana untuk mengantar Lia menuju ke bandara.