Lia masih tersenyum dengan tulus saat Jhonatan menyapanya. Bahkan entah mengapa, netra si gadis jadi terasa panas saat memandangi wajah lelaki paruh baya yang masih terlihat agak pucat itu.
Saat hati dan pikiran Lia hanyut dalam perasaan haru dan juga prihatin atas kondisi yang menimpa Jhonatan, sebuah rangkulan lembut terasa merengkuh tubuhnya. Dimana, hal itu telah seketika saja membuat si gadis tersadar dalam lamunan pendeknya.
Rupanya, Evan sengaja merengkuh kekasihnya agar bisa mengajaknya untuk bersama-sama maju mendekat ke arah sang Papa dan juga Mamanya. Dimana dengan serta merta, senyum bahagia semakin terkembang pada bibir Jhonatan saat memandang betapa serasinya sang anak yang berdampingan dengan gadis bernama Lia itu.
"Kejutan yang sangat membahagiakan, Stevan," ucap Jhonatan sambil tersenyum ke arah sang pemuda.