Sebenarnya Evan masih setengah mengantuk saat membuka pintu kamarnya. Namun ketika mendengar sapaan itu, seketika saja dia jadi sadar sepenuhnya saat mengenali suara yang sangat dia hapal semenjak dirinya masih kecil.
"Oh ... ayolah, aku masih ngantuk banget, Kak," keluh Evan, sembari berdecak kesal.
"Itukah caramu menyambut kedatangan kakak? Wah ... benar-benar anak ini, sama sekali tidak berubah." Tak mau kalah, Agatha juga turut menggerutu sambil memutar bola matanya karena kesal.
"Mom ... I feel so tired. Can we sleep now?"
Perseteruan kakak-adik itu terhenti, saat sebuah suara mungil menggemaskan menyela perdebatan mereka. Sambil menggelayut manja, Caroline—putri pertama Agatha yang masih berusia empat tahun itu memeluk kaki Ibunya.
"Oh sweety ..." Agatha meraih si gadis kecil, lalu menggendong ke dalam dekapannya. "Di mana, Daddy?" tanya Agatha kepada si anak yang langung menyandarkan kepala dipundaknya.