Keesokan harinya ...
Pagi itu, Lia sudah berada di kampus karena harus mengikuti kuliah pada pukul delapan nanti. Dia sudah berada di kelas, namun personil geng SS sama sekali belum terlihat satupun. Sambil menunggu, Lia pun memutuskan untuk mengirimkan pesan di group chat dengan sekaligus menanyakan tentang posisi atau keberadaan teman-temannya. Khususnya Bobby dan Riyan.
Namun sayangnya, tak satupun dari mereka memberikan respon. Mendapati hal itu, Lia hanya dapat mendengus pelan. Karena, dirinya memang sama sekali tidak kaget dengan tingkah para sahabatnya itu. Apalagi kalau perkara kuliah pagi, pastilah group mendadak jadi sepi karena sebagian dari mereka masih tidur dengan pulas.
"Pagi, Lia," sapa Amanda dengan antusias seperti biasanya, membuat Lia langsung mengalihkan perhatiannya kepada si gadis.
"Hei, Man. Pagi."
Seperti biasa, Amanda duduk di depan Lia. Lalu, gadis itu memutar kursinya supaya bisa menghadap ke arah sang sahabat.