Pagi hari itu, kegiatan brifieng sudah selesai dilakukan dengan lebih singkat meski tak mengurangi kualitasnya. Setelah memberikan motivasi dan intruksi kepada seluruh devisi, Evan memang langsung mengakhiri aktivitas rutinan itu.
Tak seperti biasanya pada waktu lalu, sang CEO terlihat tak meluangkan waktu untuk sekedar menobrol santai bersama para bawahannya. Karena begitu selesai, dia sudah nampak bersama dengan Angga untuk kembali ke ruangannya.
"Seluruh manager mall cabang sudah mendapatkan undangannya. Besok, mereka semua akan hadir di sini," kata Angga sembari menutup pintu.
"Thanks, Ngga."
"Sama-sama. Mau dibuatkan kopi?"
"Nggk usah, Ngga. Duduklah di sini, ada yang ingin aku bicarakan." Demikian kata Evan, sembari menunjuk kursi yang ada di depan meja kerjanya.
"Jam sepuluh nanti, kita akan bertemu dengan pihak majalah bisnis tersebut, bukan?"
"Benar. Ada suatu rencana atau sreategi?" jawab Angga sambil balas bertanya.