"Majalah itu sudah bukan merupakan lagi majalah independen. Alias sudah sarat adanya campur tangan orang lain, sehingga apa yang mereka terbitkan mengandung banyak kepentingan. Aku sudah menghubungi langsung Chief Editornya, Van. Besok, kita akan kesana." Demikian informasi yang diberikan oleh Angga, setelah pemuda itu menghubungi langsung redaksi majalah tersebut.
Mendengar hal itu, Evan mendengus pelan sembari mengurut keningnya yang langsung saja menjadi tegang. Belum juga masalah di kantor selesai, kini timbul masalah baru yang timbul dari pihak yang sama sekali tidak terduga oleh Evan.
"Mungkin, Om Jho bisa ikut memberikan komentar terkait hal ini. Beliau yang berlangganan majalah tersebut, bukan? Sudah pasti, Om Jho mengenal jajaran tim redaksi mereka, Van." Angga kembali berbicara.