Pagutan dan kecupan itu kian menjadi mesra dan lebih mendalam lagi. Karena sepertinya, sepasang kekasih itu sama sekali tidak ada yang mengharapkan jeda dari nikmatnya desir hati dari akibat apa yang tengah mereka lakukan.
Dua bibir semanis madu itu terus saja saling mengecap, seolah menyampaikan sebuah pesan sayang yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Dan segala kemesraan yang tengah mereka rasakan, dengan seketika telah saja membuat suasana menjadi panas.
Lalu disaat kecup sayang dari keduanya semakin dalam dan melenakan kalbu, sensasi itupun datang untuk membangkitkan sebuah hasrat terpendam dalam diri masing-masing. Karena desiran yang kian jadi nyata, telah dengan sendirinya membuat deru napas sepasang kekasih jadi terdengar memburu.