"Jadi ke Surabaya hari ini?" sang ibu langsung saja menayakan hal tersebut pada anak bungsunya.
"Jadi, Mah. Kalau tidak cepat ditangani, sepertinya akan jadi masalah besar yang bisa berpengaruh pada kondisi global perusahaan." Dengan lugas dan tegas, Evan menjawab agar juga dapat didengar oleh Papanya.
Apa yang diungkapkan oleh Evan, ternyata malah membuat kedua orangtuanya tak dapat berkata-kata lagi. Sang Mama yang merasa tak tahu menahu tentang perusahaan, sepertinya tak ingin mencampuri terlalu jauh. Puspa Ajeng sengaja berbuat demikian, karena tak tak mau jika ucapannya malah akan semakin membuat keruh keadaan.
Sementara Jhonatan, terlihat malah asyik menikmati sarapannya. Perbuatan yang demikian, seolah menunjukkan bahwa lelaki itu tidaklah terlalu perduli dengan apa yang diucapkan oleh sang anak. Meskipun dalam hatinya yang tersembunyi, dia sendiri merasakan sebuah getaran yang seolah sudah menghantam tepat pada hatinya.
