Beberapa waktu berlalu dengan sedemikian lambat. Dan sejauh itu, tak terdengar juga Angga memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh Berlin. Namun begitu, sang gadis tetap terlihat sabar untuk menunggu kata-kata dari lelaki pujaannya. Sepertinya, dia memang sudah bertekad untuk tidak mengajukan pertanyaan baru sebelum pemuda itu menunjukkan sikap ataupun isi hatinya.
Gerak-gerik Angga dan Berlin, rupanya tak lepas dari perhatian Evan yang memang sesekali melirik ke arah mereka berdua. Pemuda itu bisa menangkap sebuah ekspresi bingung yang tergambar dalam gurat wajah Angga. Sementara itu, dia juga melihat raut wajah dan sorot mata penuh harapan dan pemujaan dari gadis yang terlihat semakin kurus itu.