Bukannya menjawab, Raga malah terdiam di saat Lia menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda tersebut. Namun meski begitu, ternyata pandangannya masihlah tetap tertuju pada sang gadis.
Hingga seketika, sebelah alis Lia telah saja terangkat naik saat Raga tak kunjung menyampaikan pertanyaannya.
"Mau tanya apa, Ga?" Gadis itu kembali mengulang tanggapan sekaligus mengulang pertanyaannya kepada Raga.
"Eh, itu ..." bagai kembali tersadar dari lamunan, Raga menanggapi dengan sedikit tergagap. Tapi baru saja dirinya hendak menyampaikan pertanyaan kepada Lia, mendadak terdengar bunyi ponsel Lia yang berdering dengan nyaring. Seolah menandakan adanya panggilan telpon masuk yang mendesak dan begitu urgen untuk segera mendapatkan respon.