"Bercanda, Nduk. Lagipula kalau boleh jujur, Ibu masih menunggu Mas Evan untuk datang kesini. Meskipun bisa dibilang masalah di antara kalian sudah jelas, tapi tetap saja kami akan menunggu dia datang terlebih dahulu." Demikian tanggapan dari Sekar dengan nada lembut, yang telah langsung membuat Lia mendekat ke arah Ibunya. Gadis itupun merangkul sang wanita yang begitu dia sayangi, sembari melendot dengan sepenuh manja.
"Hmmm ... Lia pribadi memang belum menghubungi Evan, Bu. Nanti aja, setelah Lia nunggu kabar dari Angga lagi."
"Besok, barangkali saja dia akan menghubungimu, Li. Tapi kalau memang belum, nggak ada salahnya juga kamu hubungi dia dulu. Pastinya, itu juga yang dia harapkan," sahut Sekar untuk sekaligus memberi saran kepada sang anak.
"Iya, Bu. Ibu ... berarti Ibu dan Ayah udah bisa terima Evan lagi, ya?"
