"Sebenernya di mana, sih? Kok nggak nyampe-nyampe, Res?" protes Lia, karena merasa kalau perjalanan menuju angkringan milik teman sang adik itu tak kunjung sampai.
"Sabar dong, Kak. Tuh, maju dikit terus belok kanan. Lalu, lurus dan sampe deh."
"Hmmm ... ini mah jauh, Res. Tau gitu, nggak usah pergi aja tadi." Kembali Lia menggerutu yang malah membuat Ares tertawa pelan.
"Apa mau pulang aja, Kak?" goda Ares yang langsung saja mendapat tabokan cukup keras pada pundaknya dari sang kakak.
"Aduh! Sakit tau, Kak. Iya-iya, ini agak ngebut biar cepet sampe nih." Demikian kata si bocah bontot karena tak mau lagi mendapatkan pukulan dari sang kakak.
Motor terus melaju melewati lalu lintas Kota Bunga yang sudah nampak sepi. Tepat seperti apa yang dikatakan oleh Ares, diapun langsung berbelok ke kanan begitu mereka sudah tiba di pertigaan.
