"Lia ... tunggu Lia! Manda ... Amanda!"
Angga tak henti memanggil dua gadis, yang tanpa jeda terus saja melangkah meninggalkan lokasi pesta. Bahkan, mereka sama sekali tidak menggubris walaupun yang memanggil mereka berdua adalah Angga.
Hingga pada akhirnya, Angga bisa meraih lengan Lia sehingga membuat langkah gadis itu tertahan. "Lia ..." panggil Angga lagi dengan napas yang sedikit memburu karena sedari tadi dia terus berjalan cepat.
Dengan sepenuh lembut, Angga menarik lengan Lia supaya gadis itu bisa berbalik ke arahnya. "Lia ... lihat aku ..." ucap Angga lagi dengan nada yang dibuat setenang mungkin supaya si gadis mau memandangnya.