Evan dan Lia nampak begitu asik berbincang. Dan keseruan yang tercipta di antara mereka, ternyata tak luput dari perhatian Berlin yang diam-diam mengamati dari tempatnya berdiri. Walau dirinya sedang bersama dengan seorang kenalan Mamanya, namun perhatian gadis itu masih saja terpecah ke arah sepasang merpati yang sedemikian cantik serasi dengan pasangannya.
Ada sebuah senyum tipis mengembang di bibir Berlin, saat dia mengamati betapa bahagia dan saling melengkapinya dua orang tersebut. Dan saat itu juga, dia pun tak bisa membayangkan bagaimana perasaan keduanya, bila kebahagiaan yang sedang menaungi mereka akan hilang secara mendadak. Terlebih, bagi Lia yang mungkin dalam seumur hidupnya baru kali ini mengecap rasa yang sedemikian melambungkan kegembiraannya.
"Berlin, boleh Tante bertanya sesuatu?" tanya seorang wanita paruh baya yang merupakan kenalan Mamanya.
"Eh, iya Tante?"