Tok! Tok! Tok!
"Kakak, makan dulu!" seru Ares dari balik pintu kamar Lia dengan cukup lantang.
Mendengar panggilan sang adik, langsung saja Lia mendengus perlahan. Karena keberadaannya di dalam kamar, tentu saja dimaksudkan sebagai sebuah rahasia kecil. Dimana, dia baru saja hendak membuka bingkisan yang konon merupakan hadiah dari Evan. Namun karena memang sudah tiba waktunya makan malam bersama, pada akhirnya Lia memutuskan untuk terlebih dahulu menunda membuka hadiah tersebut.
Tok! Tok! Tok!
Kembali terdengar ketukan pintu yang jauh lebih keras daripada sebelumnya. Dan hal itu, tentu saja langsung membuat Lia semakin mempercepat langkahnya agar bisa segera membuka pintu.
"Kakak ..." belum selesai Ares berteriak, Lia telah menarik ganggang pintu kamarnya dan langsung menatap sengit ke arah sang adik yang berdiri tepat dihadapannya.
"Iya-iya, udah denger kok," sahut Lia sambil menatap dengan sebal ke arah sang adik.