"Ngomong-ngomong, kamu tambah cantik, deh." Demikian puji Riyan kepada Lia, saat untuk beberapa saat dia mengamati si gadis.
"Kamu kemana aja? Lia emang cantik. Cuman males suruh dandan kayak gini. Boro-boro dandan, nyisir rambut aja nggak mesti tiap hari," celetuk Amanda cukup pedas, yang seketika membuat seluruh personil geng SS tertawa.
"Mending lah, daripada males mandi," sahut Lia menyindir balik Amanda yang langsung merasa kalah.
"Kasian sabunnya," balas Amanda pada akhirnya meskipun sambil malu-malu.
"Ngeles aja si Manda," sahut Bobby yang langsung mendapat lemparan bantal kursi dari sang gadis.
Seperti biasa, rumah Lia jadi semarak berkat kehadiran personil geng SS yang memang dasarnya kocak dan senang bercanda itu. Namun, keusilan mereka mendadak berhenti saat Sekar muncul dan menghampiri mereka.
"Kenapa, Bu?" tanya Lia sambil bangkit dari duduknya.