"Papa ... meminta saran padaku?" Bukannya menjawab, Evan malah balik bertanya kepada Jhonatan.
Apa yang coba disampaikan oleh Evan, bukanlah hanya sekedar pertanyaan belaka. Melainkan, hal tersebut lebih dimaksudkan sebagai sebuah bentuk sindirian yang memang sengaja dia tujukan kepada Papanya. Mengingat, lelaki paruh baya itu memang tidak bersungguh-sungguh meminta saran padanya. Karena semanjak awal, bukankah dia sudah memutuskan untuk membuat perayaan itu?
Jadi, untuk apa meminta pendapat darinya?
Demikian pemikiran dari Evan yang pada akhirnya membuat Jhonatan sadar atas pertanyaan yang diajukan oleh sang anak. Pun dengan Angga yang langsung paham dengan maksud dari pertanyaan yang diajukan oleh sahabatnya itu.