"Papa?" terkejut, Evan langsung memanggil, saat mengetahui siapa yang datang seawal itu.
"Ya. Seharusnya, kami sampai sini malam nanti. Hanya saja, Mamamu ingin segera berangkat kemari begitu tahu pekerjaan Papa sudah selesai." Demikian jawab Jhonatan sebelum Evan memberikan pertanyaan.
Bertepatan dengan itu, terlihatlah Puspa Ajeng yang baru keluar dari mobil sedang berjalan mendekat ke arah sang suami dan anak lelakinya.
"Mah," sapa Evan sambil mengulurkan tangan untuk menyalami Mamanya.
"Sehat, Nak?" tanya Puspa Ajeng, sambil memeluk Evan setelah menerima uluran tangan dari sang anak.
"Sehat, Mah," jawab Evan singkat sambil melepas pelukan.
"Kenapa Papa tidak kasih kabar kalau jadwal keberangkatan kemari dipercepat?" tanya Evan sedikit penasaran.
"Boleh Papa jawab sambil duduk di dalam, mungkin?"