"Hai!" sapa Lia pada akhirnya, setelah melepaskan lengannya dari tengkuk sang adik.
Evan dan Angga berjalan mendekat ke arah mereka, sambil masih tertawa geli melihat pergulatan yang terjadi antara adik dan kakak itu. Setelah berada pada posisi yang agak dekat, kedua pemuda itu mengulurkan tangan untuk bersalaman sambil menyapa mereka berdua.
"Oh ya, masuk dulu yuk. Aku malah belum selesai siap-siap. Ares juga. Maaf, soalnya tadi ada insiden," kata Lia menerangkan sambil mempersilakan Evan dan Angga masuk ke dalam rumah untuk duduk di ruang tamu. Kedua pemuda itu nampak terheran dengan alasan yang disampaikan oleh Lia.
"Insiden apa?" tanya Angga dan Evan hampir bersamaan,
"Eh, nanti aku ceritain deh. Bentar ya," sahut Lia lalu begegas masuk ke dalam rumah.
Setengah berlari, dia menemui Ibunya di dapur dan mengatakan kalau Evan dan Angga sudah datang, sementara dirinya melanjutkan siap-siap yang sempat tertunda.