Saat kedua pemuda itu tengah asik berbincang, terdengar suara notifikasi pesan masuk yang berasal dari ponsel Evan. Mendengar suara itu, dengan gerakan yang cukup gesit sang pemuda meraih ponselnya untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya.
Langsung saja dua sudut bibir Evan pun terangkat naik, begitu dia mengetahui siapa gerangan yang mengirimkan pesan padanya. Tentu saja begitu, karena sang pengirim itu adalah si gadis manis yang merupakan kekasihnya.
"Ciyeee ... pasti dari Lia, nih," goda Angga begitu melihat ekspresi sang sahabat yang berubah menjadi berseri-seri.
"Tau aja. Lia bilang, besok dia bisa nemenin kita jalan-jalan, Ngga. Tapi berdua bareng Ares, gimana?"
"Oh, ya malah bagus. Biar rame-rame sekalian hehe. Aku sih oke-oke aja."