Dengan ucapan begitu lembut dan tatapan mendalam yang sarat akan keseriusan, Evan menyatakan isi hatinya ...
Pada detik setelah Evan menyatakan perasaannya, seketika itu juga tersungging sebuah senyum di bibir Lia. Meskipun, saat itu si gadis juga berpikir jika dirinya tengah bermimpi, karena belum sepenuhnya percaya tentang apa yang baru saja terjadi.
Namun belum juga Lia sempat menjawab, sang pemuda malah meraih telapak tangannya. Kemudian tanpa sepatah kata yang perlu dia ucapkan lagi, Evan menggengam jemarinya sepenuh perasaan yang entah bagaimana harus dia artikan. Tapi yang pasti, pandang mata sayu dalam binar pengharapan itu, dengan jelas mengisyaratkan tentang kesungguhan ucapan dan juga dalamnya perasaan mesra kepada si gadis.
Seketika, senyum yang terlukis di bibir Lia langsung saja jadi semakin mengembang, saat sebuah sengatan halus menerobos masuk memenuhi rongga dada melalui sentuhan pada punggung tangannya.