"Mas Angga, makasih banyak, ya … udah dibantu milih sepatu. Wah, pokoknya jago banget, deh!" seru Amanda berterima kasih.
"Sama-sama. Tapi jangan lupa … sepatu itu dipake, jangan cuma dijadiin pajangan kamar aja, hihihi," sahut Angga sambil tertawa yang diikuti oleh Riyan dan juga Bobby.
Mereka berempat baru saja keluar dari outlet sepatu, di mana Angga dengan suksesnya sudah berhasil membantu untuk memilihkan sepatu bagi Riyan, Bobby, dan juga Amanda.
"Kalian butuh apa lagi?" tanya Angga seolah menantang.
Sejenak ketiga bocah itu terdiam dan saling pandang satu sama lain, seolah sedang berkomunikasi via telepati di mana hanya mereka seorang yang tahu. Lalu secara hampir samaan, mereka mengangguk sebagai sebuah bentuk kesepakatan melalui komunikasi tanpa suara itu.
"Nggak ada. Udah cukup, Mas. Next time aja," sahut Amanda cepat.