Nah yang ini Aldo pacar Bestari
Saat kelas 10 semester 2 Bestari dan Aldo memulai hubungan mereka
Aldo adalah sahabat karib Amanda dan Amanda jugalah yang mengenalkan serta menjodohkan mereka... Amanda sungguh gadis yang baik dan tulus bagi Bestari
Hubungannya dengan Aldo pun hampir terbilang mulus.. mereka jarang sekali bertengkar ataupun ribut jika ada kesalapahaman amanda lah yg mencoba menengahi mereka
Banyak juga siswi-siswi jatuh hati padanya selain karena ia jago Basket ia pun juga tampan, tentu saja ia jadi idola disekolah
Bestari tak pernah mempunyai hubungan dengan siapapun pada awalnya, tapi entah mengapa sejak Aldo intens mendekatinya ia pun jadi jatuh hati pada Aldo, yah tentu saja Aldo adalah Cinta pertama baginya.
" Mau kemana honey " tanya Aldo pada kekasihnya
"biasalah klub panah" jawab Bestari
"eitss...eitsss sebelum pergi kita ke kantin dlu sarapan" sahut Aldo sambil menarik tangan Bestari untuk menuju kantin
"tt..tapi al.. aku harus ke klub panah ada latihan" berontak Bestari saat diperjalanan menuju kantin
" gak honey kamu harus sarapan dulu sebelum latihan "
Dengan sedikit kesal Bestari menuruti kemauan kekasihnya itu, Aldo paling gak suka jika Bestari susah disuruh makan, trkadang jika sudah di klub panah Bestari selalu lupa untuk makan
Dan disinilah mereka Bestari, Aldo dan Cika selalu duduk bertiga saat dikantin meja favorit mereka yang tidak ada yg boleh menduduki selain mereka
Anak-anak lain pun juga malas jika harus berurusan dengan Bestari yang jika sudah marah kata-katanya suka pedas
"Honey..." panggil Aldo pada kekasihnya
" yah sayang kenapa" balas Bestari sembari menghentikan suapan makannya dan merubah fokus matanya menuju Aldo
"sebelumnya aku mau minta maaf honey"
"Minta maaf...? Minta maaf kenapa al ? Tanya bestari sedikit mengkerutkan dahinya tanda keheranannya pada pernyataan Aldo
" Honey... Mobil yg aku pinjam dari kamu itu... Aku gak sengaja merusaknya kemarin aku diserempet motor dan sekarang moblnya ada dibengkel honey" ucap Aldo sembari memasang mimik wajah memelas
"sayang kamu gak apa-apa ? Kenapa gak kabarin aku kemarin sayang?" Tanya Bestari dengan mimik wajah penuh ke khawatiran
" kata dokter dia gak kenapa-kenapa ri hanya syok" ucap Amanda tiba-tiba memotong percakapan Aldo dan Bestari
Sontak kata-kata dari Amanda membuat Bestari terkejut dan juga heran kenapa Amanda tahu sedang dia tak tahu keadaan kekasihnya sendiri
" kata dokter.... ? Kok kamu tau kata dokter? Memangnya kamu kenal dokter yg nanganin Aldo kemarin manda ? Tanya Bestari dengan nada ketusnya
Tanpa sadar amanda terkejut dan langsung memukul-mukul pelan mulutnya menandakan ia keceplosan saat mengatakan hal tadi
" Itu... Itu... Hmmm..." ucap Amanda terlihat bingung
"Honey... Honey... Gak gitu aku yang hubungin manda kemarin... Dan nyuruh dia datang.. soalnya aku bener-bener terkejut kemarin" sahut Aldo berusaha menjelaskan
" Iya sayang tapi kenapa harus manda duluan yang kamu kabari kenapa bukan aku, aku kan pacar kamu al... "
" Ya tapi aku kan juga sahabatnya ri.... Masa gak boleh sih dia nelpon aku, lagian masa kamu cemburu sih ama aku sahabat mu sendiri kan aku juga yang nyomblangin kalian berdua " kali ini manda mencoba berbicara pada Bestari
" Eh manda.. kamu itu lemot banget sih... Bukan itu maksud aku.. lagian ngapain juga aku cemburu ama kamu,, lah kamu banding aku beda level man.. rendahin diri banget aku harus cemburu ama kamu..." balas Bestari dengan kesalnya
" Yah yaudah kenapa mesti emosi si ri... Lagian juga Aldo hbungin aku tuh karena dia gak mau ganggu kamu... kan kemarin sibuk latian menuju kejuaraan memanah ntar di singapore, nah Aldo itu gak mau buat kamu khawatir makanya dia nelpon aku sebenarnya sih dia minta buat gak ngomong ama kamu tapi yah aku keburu keceplosan" jelas manda pada sahabatnya itu
" duh sayang maaf banget karena kesibukan aku, sampai akupun gak bisa nemenin kamu saat kamu butuh aku" kali ini nada bicara Bestari sudah mulai berangsur normal
"Honey gak apa-apa, kamu harus persiapkan kejuaraan ntar makanya aku gak mau ganggu kamu, tapi honey maafkan aku yah mobilnya jadi harus masuk bengkel, aku bener-bener minta maaf honey" ucap Aldo sembari mengelus punggung tangan kekasihnya mencoba menenangkan hati sang kekasih
" sayang kenapa harus mikirin mobilnya sih. Lagian aku kan dah bilang itu mobil buat kamu aja gak kepake ini dirumah, artinya aku udah ngasih kamu sayang jadi jangan permasalahin soal mobil yang penting kamu gak apa-apa sayang"
" makasih honey, aku takut banget kamu marah sama aku, tapi mobilnya masih dibengkel honey dan uang aku gak cukup"
"Aduh sayang gak usah kamu pikiran yah, mobilnya kapan selesai ntar semua biayanya biar aku yang bayar sayang, kamu tabung aja uangmu sayang" sahut Bestari sembari memeluk aldo dia bersyukur kekasih sekaligus cinta pertamanya itu tak kenapa-kenapa
Aldo adalah pria yang baik, tulus dan sangat mencintai Bestari terlebih lagi dia dan amanda juga sahabatan dan manda adalah sahabat terbaik bestari tentu saja aldo juga lelaki baik itu yang selalu tertanam dalam pikiran Bestari
Namun, mungkin kekurangan Aldo adalah dia tidak cukup kaya seperti Bestari namun bagi Bestari itu tak masalah, Bestari bukan orang yang alergi dengan orang kelas menengah
Mungkin sebab itulah bestari selalu menbayar biaya kencan, biaya lain-lain untuk aldo.
Dia senang bisa membantu kekasihnya itu, meskipun bagi orang lain malah dia seperti cewek bego yang terlalu bucin ke Aldo,
Namun bagi Bestari itu tak masalah selama Aldo dan sahabatnya cika selalu bersamanya itu sudah cukup baginya
Bestari tak butuh orang lain lagi.
" hm... Sayang besok kan aku libur latihan.. gimana kalau kita jalan udah lama kita gak ngedate sayang" sahut bestari pada sang kekasih
" Besok? Mm tapi gimana yah honey aku udah ada janji",
"Janji..? Sama siapa..? Lebih penting mana sih aku atau janjimu itu?" kali ini Bestari kembali lagi sedikit kesal dengan ucapan Aldo
" Janji ama aku lah... Aldo udah janji mau nemenin aku besok belanja ama mamah aku ri... " tiba-tiba manda memotong lagi percakapan antara Aldo dan bestari
"Hah... Kenapa harus Aldo sih yg nemenin kamu man.. kenapa sih apa-apa mesti cowok aku mulu"
"Honey kamu jangan marah dulu... ini karena kemarin kan dia udah temenin aku jadi sebagai ungkapan terima kasih aku nawarin diri untuk nemenin dia belanja bersama ibunya aku harap kamu ngerti ya honey" Aldo berusaha menjelaskan pada kekasihnya berharap agar kekasihnya Bestari bisa mengerti dengan keadaannya,
bagaimanapun juga bagi Aldo jika adalah sahabat karibnya jauh sebelum Aldo mengenal Bestari maka dari itu ketika jika terlihat butuh pertolongan Aldo akan segera menolongnya, namun terkadang hal ini membuat Bestari sedikit bingung mengapa Aldo sangat perhatian seakan-akan perhatian itu melebihi dari perhatian seorang sahabat
" yaudahlah emang apa-apa lebih penting urusan manda dari pada pergi sama aku" tampak kekecewaan jelas di nada bicara Bestari saat membalas ucapan kekasihnya
" Yah.. ri.. kamu jangan marah gitu donk.. kalau kamu gak ijinin juga gak apa-apa kok ntar aku pergi bareng mamah aja" sahut manda berusaha menenangkan sahabatnya itu
" aku gak apa-apa tuh lagian gak enak juga kan Aldo dah janji ama kamu, aku mah bisa kapan aja.. yaudah deh aku mau pergi latihan dulu yah dah telat ini, sayang aku pergi latihan dulu yah" Bestari bergegas berdiri dari kursinya
" Honey jangan lupa uang bengkelnya yah" aldo mengingatkan kekasihnya sebelum kekasihnya benar-benar pergi dari hadapannya
Bestari pun hanya mengangguk sembari tersenyum kecil dan beranjak meninggalkan Aldo dan manda
Dalam perjalanan menuju ruang klub Bestari berpikir bukan hanya kali ini saja namun ia selalu berpikir apakah cara yang dia lakukan salah ? Apakah benar dia terlalu memanjakan Aldo? Apakah Aldo hanya memanfaatkan dia saja ? Apakah Aldo tulus bersama dia ?
Terkadang pertanyaan-pertanyaan itu terbesit dalam pikiran Bestari namun lekas ditepisnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya " gak aku gak boleh mikir negatif ke Aldo, Aldo baik hanya dia gak seberuntung aku yang punya materi, jadi sudah sepatutnya aku yang ngasih ke dia " ucapan itu yang selalu bestari ycapkan saat pikiran negarif tentang aldo muncul
Tapi sesaat Bestari menoleh kebelakang tempat dimana Aldo dan sahabatnya manda duduk
Tampak Aldo dan amanda sedang berbicara dan tertawa, tampak akrab sekali mungkin
" Huh.. mereka bener-bener yah, aku tau mereka sahabatan tapi gak usah semesra itu kali ntar orang salah ngira kalau amanda pacar Aldo bukan aku" gerutu Bestari disela-sela perjalanannya menuju ruang klub panah
Kini Bestari telah sampai di depan ruang klub panah, ada perasaan sedikit tak enak dalam hatinya karena dia terlambat
Sebenarnya dia tak apa terlambat hanya tentu saja dia harus mendengar ocehan dari Ruri
Yah Ruri gadis manis yang menjadi saingannya dalam olahraga panah ini
Mereka selalu mendjadi rival sejak bestari dan ruri bergabung dalam klub panah
Tok..tok.. kritt...
Terdengar bunyi pintu ruang klub panah terketuk lalu terbuka pelan
Lalu Bestari memunculkan wajahnya mencoba melihat perlahan sebelum benar-benar memasuki ruang klub panah tersebut
Terlihat ada coach panah mereka bapak hans dan teman-teman yang tergabung dalam klub panah
Namun Bestari tak melihat Ruri
"Ternyata dia terlambat juga" sahut Bestari dalam hati sembari menyunggingkan senyumnya
Bestari pun melangkahkan kaki mulai memasuki ruang klub panah
"Maaf coach saya terlambat hadir tadi ada urusan penting" bestari sedikit berbohong saat meminta maaf pada coach nya atas keterlambatannya
Coach hans hanya mengangguk tersenyum dan tangannya mempersilahkan Bestari untuk bergabung dengan teman-temannya
"Sibuk urusan apaan sih... Urusan pacaran.. pacaran dikantin lebih penting dari pada panah" tiba-tiba sahutan Ruri dari arah belakang pintu membuat Bestari nampak terkejut
Kata-kata Ruri membuat mood Bestari tambah jelek yang sejak tadi memang jelek karena kejadian dikantin terus gimana nih anak bisa tahu dia dikantin, jangan-jangan nih anak mata-matain dirinya lagi pikir bestari yang belum membalas ucapan Ruri
"Apaan sih... Sok tau banget" bantah Bestari mencoba membela diri
"Yah ngaku aja lagi kalau emang salah napa mesti bohong.. oh jadi ini kualitas pemenang olimpiade panah.. bohong demi pacaran" ucap Ruri semakin membuat Bestari kesal
"Siapa yang bohong juga bilang aja kamu sirik karena gak punya pacar, dan yang tadinya Aldo deket ama kamu malah milih pacaran ama aku, kenapa masih suka ama Aldo hah..." Bestari mulai membalas kata-kata Ruri dan membuat ruri terkejut
Memang Ruri dan Aldo sempat dekat, namun entah kenapa tiba-tiba Aldo mendekati Bestari dan berpacaran dengan Bestari
Mungkin inilah yg menjadikan hubungan Bestari dan Ruri tak pernah akur diamana pun mereka bertemu
"Eh denger yah ini bukan masalah aku dulu deket ama Aldo apa gak, tapi nyatanya emang kamu pacaran kan tadi"
"Duh bener-bener yah... Iya... Kalau iya kenapa kamu gak suka ngeliat aku ama Aldo hah..?
" Dengerin aku yah.. ri.. meskipun kita rival, tapi gimanapun juga kita pernah temenan saat smp, berkali-kali aku bilang Aldo itu gak setulus yng kamu pikir " ucap Ruri kesekian kalinya mengingatkan Bestari
Memang banyak yg mengingatkan pada Bestari tentang Aldo namun bestari tidak peduli dan terkesan bodo amat dengan omongan orang
Memang yah cinta itu membutakan segalanya
"Kamu ga usah ngejelekin Aldo yah, gak usah rusak hubungan aku dan jangan pernah bilang kita pernah berteman, aku gak punya teman penghianat" dengan ketusnya Bestari membalas kata-kata Ruri
Hal ini membuat Ruri langsung terdiam tanpa membalas ucapan Bestari lagi
"Sudah...sudah sekarang bukan saatnya bertengkar, sekarang kita mesti fokus untuk kejuaraan, Bestari.. Ruri.. kembali ketempat kalian masing dan dengarkan arahan-arahan saya" coach hans menegur ruri dan bestari yang membuat suasana ruang klub panah sedikit memanas akibat perdebatan mereka
"Baik coach" sahut Bestari dan Ruri hampir bersamaan membalas perintah hans..