"Menyerahlah Edward! Keparat sepertimu sudah kalah melawan orang-orang yang kau perlakukan kejam sebelumnya!" ejek Michael sinis.
Musuhnya membalas dengan emosi tinggi. "Tak mungkin! Cecunguk kelompok mafia dan kartel itu akan dihabisi oleh team pemburu milikku!"
Putra sulung Prasojo mencibir. "Apa telingamu tuli? Desingan peluru itu di luar sana milik saudaraku, dan kolega yang setia padaku!"
BUKK-!
Pukulan telak ke wajah lawannya. Gantian Edward tertawa.
Michael tak membalas, kaki dan tangannya masih terikat. Dihajar habis-habisan, lengan kirinya terluka parah tertembak semalam. Namun semangatnya sekeras baja. Keluarga Marchetti aman di puri Lombardy termasuk anak dan istrinya.
Ia berhasil menjauhkan musuhnya ke luar Italia. Pecundang Edward percaya bahwa tas berisi jutaan Euro itu akan diantarkan oleh kolega, Geronimo.
PRANKKK-! Kaca besar laboratorium pecah lagi ditembaki pihak bertikai.