Kelopak matanya bergerak terus menerus. Kegelisahan yang terjadi di dalam dirinya. Dua bayi di dalam kandungannya ikut menendang menyakitkan tubuhnya.
Oh Michael-! Kau ada di mana sayang, terlalu lama kami menunggu dirimu!
Tak ada lagi teriakan di kepalanya, hening tenang sunyi senyap.
Sementara di sekeliling dirinya, dokter dan perawat panik berlarian menyelamatkan dirinya. Alat bantu pernafasan, dan mesin monitor jantung disiapkan secepatnya.
Tak ada yang menduga Ibu hamil ini begitu menderita psikis dan psikologis karena dalam sandera musuh suaminya. Dokter bekerja semampu dengan peralatan rumah sakit yang ada.
Untuk beberapa saat Ibu hamil tersebut koma. Tekanan pikiran dan jiwanya cukup terganggu, kelelahan lahir dan batin.
Keluar dari kamar perawatan intensif sang dokter hanya dapat menghela nafas. Ia tak yakin ibu hamil dalam tidur koma akan memberikan kehidupan yang baik bagi kedua bayinya.
