Suara dentuman musik terdengar begitu keras dari dalam sebuah club malam terkenal yang berlokasi di daerah Busan.
Dimana begitu banyak pelanggan wanita maupun pria yang tengah menari di lantai dansa mengikuti irama dentuman musik yang memenuhi setiap sudut ruangan.
Tepat di depan meja barista, terduduk seorang pemuda dengan rambut yang dirinya warnai mengikuti tren masa kini berwarna ash gray dengan sentuhan soft, membingkai wajahnya yang berparas manis begitu sempurna.
Pemuda tersebut merupakan salah satu pekerja paruh waktu di club malam tersebut, dimana pemuda itu menempati posisi sebagai vokalis untuk menghibur para pelanggan club malam. Membuat dirinya memiliki begitu banyak penggemar baik pelanggan wanita maupun pria.
Pemuda vokalis tersebut ialah Seo Chan, atau biasa di panggil Chanie sebagai nama panggungnya di dalam club malam.
Puk!
"Chanie-yah, apa jam bekerja mu sudah selesai?" Tanya seorang perempuan yang baru saja datang menghampiri Seo Chan dengan berpakaian dress mini berwarna hitam membalut tubuh nya.
Seo Chan yang sedang memperhatikan lantai dansa pun menolehkan kepalanya kearah perempuan yang menepuk bahunya.
"Ye Eun-noona! Ku kira kau tidak akan datang malam ini." Jawab Seo Chan menjawab pertanyaan wanita berbalut dres hitam yang dirinya panggil Ye Eun.
Ye Eun yang mendengar jawaban Seo Chan pun sedikit memajukan bibirnya dan berdecak sebal.
"Ya, aku kira aku juga tidak akan bisa datang kesini karena atasan ku. Tapi beruntunglah hari ini dirinya memiliki janji pertemuan pribadi yang tidak memiliki kaitan dengan perusahaan." Sahut Ye Eun yang di balas dengan kekehan oleh Seo Chan.
"Meski begitu kau mendapatkan penghasilan yang setimpal bukan dari rutinitas pekerjaan mu, Noona?"
Ye Eun mau tidak mau menganggukkan kepalanya mendengar apa yang di katakan oleh Seo Chan.
"Ya kau benar. Itu lah yang membuat ku merasa sedikit kesal. Aku selalu mengeluh lelah karena mengikuti dirinya kemanapun, tapi penghasilan yang ku dapatkan pun lebih dari cukup untuk menutupi rasa lelah ku "
Seo Chan mengulaskan senyum lebar di wajahnya menanggapi perkataan Ye Eun.
"Mengeluh adalah hal yang manusiawi. Siapa saja boleh mengeluh, asal jangan menyerah."
Ye Eun menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar perkataan bijak Seo Chan. Dan Ye Eun pun mengulurkan sebelah tangannya untuk menepuk nepuk sebelah pundak Seo Chan.
"Aku tidak menyangka seorang vokalis club malam seperti mu bisa berbicara sebijak ini."
Gelak tawa pun keluar dari bibir Seo Chan. Baru saja Seo Chan ingin menimpali perkataan Ye Eun, namun seorang pemuda memanggil namanya sambil berjalan menghampiri.
"Chan-ah!"
Seo Chan yang namanya di panggil pun menolehkan kepalanya ke asal suara dan langsung mengulaskan senyum lebarnya.
"Hei, Won-ah!" Balas Seo Chan sambil melambaikan sebelah tangannya.
Ye Eun yang melihat Seo Chan mengulaskan senyum lebar sambil melambaikan tangan pun mengerutkan dahinya heran, namun dirinya mengikuti kemana arah tatapan mata Seo Chan mengarah.
"Apa jam mu sudah selesai?" Tanya seorang pemuda berkacamta yang baru saja datang menghampiri, membuat Ye Eun melayangkan tatapan matanya sampai tidak berkedip pada pemuda tersebut.
"Ya, kau datang tepat waktu seperti biasa. Jam ku sudah selesai." Jawab Seo Chan sambil menepuk sebelah pundak sang pemuda dengan senyuman yang masih belum menghilang dari wajahnya.
"Apa kita sudah bisa pergi?" Tanya sang pemuda kepada Seo Chan sambil melirikan matanya mengarah kepada Ye Eun, memberikan kode pada Seo Chan.
Seo Chan yang melihat kode lirikan mata sang pemuda kearah Ye Eun pun terkekeh pelan.
"Ya kita sudah bisa pergi. Tapi sebelumnya aku akan memperkenalkan kalian terlebih dulu." Jawab Seo Chan yang kini sudah mengarahkan tatapan kearah Ye Eun yang juga sedang mengarahkan tatapan mata kepada dirinya.
"Ye Eun-Noona, perkenalkan dia Ji Won sahabat ku sejak kami masih duduk di bangku sekolah dasar. Dan Won-ah, perkenalkan dia Ye Eun-Noona yang selalu memberikan ku makanan lezat setiap selesai perform." Ucap Seo Chan memperkenalkan sang pemuda yang memiliki nama Ji Won pada Ye Eun satu sama lain.
Ji Won yang namanya di perkenalkan oleh Seo Chan pun sedikit menundukkan wajahnya sebagai salam kepada Ye Eun. Sedangkan itu Ye Eun menganggukkan kepalanya sambil mengulaskan senyum di wajahnya.
"Ah rupanya kau sudah memiliki janji dengan sahabat mu malam ini Chanie-yah?" Tanya Ye Eun yang kini pandangan matanya sudah kembali mengarah kepada Seo Chan.
Seo Chan menganggukkan kepalanya dengan seulas senyum terulas di wajahnya.
"Ya Noona, aku minta maaf karena malam ini aku sudah berjanji untuk bertemu dengan Ji Won. Karena kami sudah lama tidak bertemu dan bercengkrama karena kesibukan kami masing-masing." Jawab Seo Chan yang di balas dengan anggukan kepala oleh Ye Eun.
"Tidak apa-apa, kau tidak perlu meminta maaf. Waktu luang kalian berdua saat ini begitulah penting." Ujar Ye Eun yang di balas anggukan kepala oleh Seo Chan.
"Baikah Noona kalau begitu, aku dan Won-ah akan pergi sekarang. Sampai bertemu lagi Noona." Pamit Seo Chan sambil melambaikan tangannya, sedangkan itu Ji Won kembali menundukkan kepalanya memberi hormat kepada Ye Eun karena sepertinya memiliki usia diatas dirinya dan Seo Chan sebelum mereka berdua pergi meninggalkan club malam.
Sesampainya di luar gedung club malam, Seo Chan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sebelum memfokuskan tatapan matanya kepada Ji Won.
"Ingin berbicara dimana kita malam ini? Tempat mu? Tempat ku atau di tempat sauna seperti biasa kita menghabiskan waktu?" Tanya Seo Chan membuat Ji Won terdiam sesaat.
"Menurutku dimana saja tidak masalah. Yang terpenting kau tidak merasa risih jika akan ada seseorang yang mengenali dirimu berada di sini." Jawab Ji Won begitu formal yang dibalas dengan senyum simpul di wajah Seo Chan.
Seo Chan pun mengulurkan sebelah tangannya untuk menepuk pelan sebelah pundak Ji Won.
Puk.. Puk.. Puk..
"Won-ah, bisakah kau menghentikan kebiasaan mu yang selalu berbicara formal kepadaku? Kita ini adalah sepasang sahabat, jadi berhenti berbicara formal dimana pun kita berada." Ucap Seo Chan dengan senyum yang terulas semakin lebar diwajahnya.
Ji Won yang mendengar perkataan Seo Chan pun menggelengkan kepalanya tegas.
"Tapi Se-
Dengan cepat Seo Chan mengulurkan jari telunjuknya tepat di depan bibir Ji Won, meminta pemuda itu untuk diam tidak melanjuti apa yang akan di katakan nya.
"Ssshhh. Tidak ada tapi-tapi an. Mulai sekarang berbicaralah informal kepada ku dimanapun dan kapan pun kita berada. Karena sejak dulu sampai saat ini dan kedepannya, kita adalah sepasang sahabat yang akan saling membantu satu sama lain!" Ucap Seo Chan dengan mengulurkan sebelah lengannya untuk merangkul bahu Ji Won yang memiliki tinggi badan diatas dirinya. Membuat Ji Won harus merendahkan tubuhnya agar memiliki tinggi setara dengan Seo Chan yang tengah merangkul bahunya saat ini.
"Baiklah, kurasa malam ini sebaiknya kita singgah ke tempat ku saja. Karena aku masih memiliki begitu banyak sekali stok makanan yang selalu di berikan oleh Ye Eun-Noona dan para pelanggan club malam lainnya yang begitu sangat mendukung ku!"
Ji Won yang mendengar perkataan Seo Chan hanya bisa menganggukan kepala pasrah dengan senyuman kecil terulas diwajahnya.