Chereads / Transformasi dan Balas Dendam Kupu-Kupu Biru / Chapter 37 - Pemerasan pada Keponakan Sendiri

Chapter 37 - Pemerasan pada Keponakan Sendiri

Melihat mata dan hidung merah Tasya, Cantika tertegun. Merasa bahwa dia terbangun dengan cara yang salah, tetapi dia tidak ingin menutup matanya dan membukanya lagi. Apa Tasya menangis untuknya?

Cantika memandang Tasya. Gadis menyebalkan ini tidak harus bertindak terlalu menghayati seperti ini, bukan? Cantika tidak berpikir bahwa Tasya akan sedih jika dirinya meninggal atau terluka.

Namun, Tasya menangis bukan karena dia khawatir dengan luka Cantika, tetapi karena dia melihat Adipati menggendongnya sampai ke klinik. Medina meresepkan obat untuknya dan memberinya infus. Biaya pengobatan di klinik ini tidak murah, tetapi Adipati membayarnya. Klinik Medina bukan klinik swasta. Klinik ini dibuka oleh pemerintah. Obat yang keluar dan masuk harus dibayar. Meski Eric adalah kepala desa dan kerabat Medina, dia tetap harus membayar saat datang ke dokter. Apalagi Cantika yang hanya orang biasa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS