"A-Feng bodoh! Ba-ngunlah! Tubuhku penyet kalau ka-kau tindih seperti ini terus, Bodoh!" Yushen berseru.
Sifeng berguling ke samping dan mengelinding di sisi Yushen.
Yushen segera bangkit dan menstabilkan napasnya. Yushen juga menekan luka pada perutnya.
Setelah beberapa saat, Yushen melihat Sifeng yang ternyata sudah tertidur pulas. Ia cemberut melihat tangga setengah lingkaran yang berada di hadapannya itu.
"Kalau aku memapah Sifeng bodoh sampai ke atas, fix aku akan tepar juga." Yushen mengeluh.
Lalu, Yushen mengguncang pelan bahu Sifeng.
"A-Feng Bodoh! Bangunlah! Aku tak sanggup jika di suruh menggendongmu sampai atas, Sialan!" teriak Yushen, tepat di telinga Sifeng.
Untung saja Sifeng dalam keadaan mabuk, kalau tidak mana berani Yushen membentak bosnya seperti itu.