"Apa kau tidak ingat kejadian di Gua Ilusi 3 hari yang lalu, A-Feng?"
"Gua apa? Bukankah kita baru ke tempat ini kemarin, ya?" tanya Sifeng.
Sifeng memperhatikan sekeliling ruang kamarnya.
"Tapi, sepertinya ini tempat yang berbeda dengan yang kutempati kemarin, ya? Kapan kita berpindah, Yushen?" tanya Sifeng, bingung.
Yushen terdiam, sedikit berpikir. Ya, pasti ingatan Sifeng dihilangkan sebagian. Entah apa tujuan para dewa itu? Namun, ini lebih baik menurut Yushen.
"Kau 'kan mabuk, A-Feng! Mana bisa ingat tempat seperti apa yang kau tempati, huh?" ucap Yushen.
"Hehehe ...." Sifeng hanya nyengir memamerkan sederetan gigi putihnya.
Bruak!!
Seseorang masuk ke kamar Sifeng dengan terburu-buru.
"Saudara Sifeng!" Vin berteriak. Vin berlari, lalu naik ke ranjang Sifeng. Vin memeluk tubuh Sifeng dengan erat.