Yushen bergumam, sambil menyandarkan bahu di batu besar. Yushen mulai memejamkan mata, berharap semua ini hanya mimpi. Setelah Yushen terbangun nanti, dia berharap dia sudah kembali ke kediaman utama Zhang, dan tidak pernah melakukan perjalanan di Guangzhou, yang mengantarkan Yushen pergi ke Negeri Dewa ini.
Tiba-tiba, Yushen merasakan sentuhan lembut menyapa kulitnya. Tangan itu memegang kepala Yushen yang sudah sangat pusing. Tangan lembut itu menyandarkan kepala Yushen di bahu mungil pemiliknya.
Ketika Yushen tertidur, ingatannya terlempar pada kejadian beberapa hari yang lalu saat masih di Pulau Duyung.
(Flashback)
"Tenanglah, Yushen! Lord Jack dan seluruh Raja terkuat dari Triloka dan lainnya sedang mencoba menyelamatkan adikmu." Putri Sharon berucap, mencoba menenangkan Yushen.
Zhang Yushen masih asing dengan tempat ini. Tempat ini sangat besar. Bahkan, hotel milik Zhang Group yang terbesar sedataran China saja, tidak ada separuh dari bangunan mewah dan indah ini.