"Apa kau merasa panas, A-Feng?" tanya Yushen, yang tentu saja tak terdengar oleh Sifeng.
Yushen melepaskan syal yang melilit sejak tadi di leher Sifeng. Ia begitu terkejut melihat leher adiknya terdapat bekas berbentuk jari yang memerah, seperti bekas cekikkan. Terdapat lecet parah juga di leher Sifeng.
"Siapa yang melakukan ini, A-Feng?" gumam Yushen pada Sifeng yang masih tertidur.
***
Akazawa bersaudara baru saja melihat ke kantor polisi untuk memastikan bahwa jasad yang baru tiba dari China itu apakah paman mereka. Ternyata, itu memang jasad Takeru Akazawa. Keluarga mereka sedang mempersiapkan untuk upacara kremasi besok.
Kediaman Akazawa dipenuhi isak tangis Hana, Nana dan ibu mereka.
Ayah dari Nana dan Hana berucap pada beberapa anak buahnya.
"Temukan pembunuh adikku secepatnya!" perintahnya, yang langsung disanggupi oleh bawahannya.
"Paman, aku akan membantu mencarinya." Zarius menawarkan diri.
