Gil dan Vin berhenti di hutan pohon sakura.
"Hentikan, Kakak! Kenapa kamu menyeretku jauh-jauh ke sini? Aku hanya ingin memperjuangkan negaraku!" Vin membuang tangan Gil.
"Aakkhh, aku lelah berurusan denganmu, Vin! Bukankah Raja memerintahkanmu untuk tetap di kamarmu, ya? Aku kecewa padamu, Vin!" Gil sangat marah pada Vin.
"Tapi kenapa? Kamu tidak memberiku alasan kenapa aku tidak bisa ikut perang?" Vin semakin bingung.
Prok! Prok! Prok!
Suara itu menghentikan argumen mereka sejenak. Benar, Raja Feuer telah berhasil menemukan mereka. Gil segera menyuruh Vin bersembunyi di balik tubuhnya.
"Wow...pertunjukan yang menarik. Seorang kakak laki-laki yang berusaha melindungi yang terkecil, tapi si adik tidak tahu pengorbanan kakaknya. Wow...persaudaraan yang istimewa." Raja Feu'er tersenyum licik.
"Tetap di tempatmu, Feu'er! Kamu tidak akan pernah bisa menyentuh sehelai pun rambut Vin!" mengancam Gil.
Vin yang masih bingung, tetap diam di balik perlindungan kakaknya.
"Aku tidak ada hubungannya denganmu, Gil! Aku hanya butuh energi saudaramu, Vincent Greyrat!"
"Puih! Jangan terlalu berharap, Feu'er!" Gil mulai menyerang Raja Feu'er.
Vin masih terdiam, ia mulai memahami situasi ini. Ternyata, perang ini karena dia. Raja Feu'er hanya membutuhkan kekuatan Vin. Oleh karena itu, saudara-saudaranya menjauhkan Vin dari perang ini. Namun, Vin malah membangkang dan tetap ikut berperang.
"Maafkan aku, Kakakku!" Suara Vin terdengar menyesal.
Di depannya, Gil melawan Raja Feu'er. Gil menyuruh Vin untuk bersembunyi.
Namun, Vin tetap bergabung melawan Raja Negeri Fotia, Feu'er, itu.
Hingga Raja Feu'er menyiapkan jurus andalannya dan siap menyerang Gil.
Vin yang menyadari hal itu langsung menghadang tubuh Gil dengan tubuhnya. Itu benar, Vin sekarang menjadi tameng bagi Gil.
"Kakak." Vin tersenyum kesakitan, dalam pelukan Gil.
"Vin, kenapa kamu melakukan ini? Vin, bangunlah!" Gil terus mengguncang tubuh Vin.
"Vin, tolong tetap buka matamu!!"
"Kakak ...." Suara Vin melemah hingga akhirnya Vin kehilangan kesadaran.
Tiba-tiba tubuh Raja Feu'er diserang kabut berwarna ungu. Kabut ungu itu menutupi seluruh tubuh Raja Feu'er.
Raja Feu'er terlihat sangat kesakitan. Raja Feu'er akhirnya melarikan diri dari tempat itu meninggalkan Gil, Vin dan kabut ungu tersebut.
Kabut ungu tadi berubah menjadi sosok Jack Greyrat, ayah dari Glen, Gil dan Vin. Jack Greyrat adalah penguasa Tiga Alam.
Gil terkejut melihat ayahnya berada di sini.
"Ayah, aku gagal melindungi Vin." Gil menangis sambil terus memeluk tubuh adiknya.
"Tidak apa-apa, Anakku. Adikmu akan baik-baik saja. Aku akan membantu kakakmu, Glen. Sekarang bawa adikmu ke tempat yang aman, Gil!"
"Haruskah kami pergi ke Dunia Manusia, Ayah?" tanya Gil.
Jack mengangguk. Sebelum dia pergi, dia mengelus rambut Gil dan mencium kening Vin.
"Jaga baik-baik kakakmu, Gil! Aku sangat menyayangi kalian."
"Baiklah, Ayah."
Dan begitulah, sampai akhirnya kami bertemu dengan Sifeng dan Yushen di dekat Lembah Heizhugou.
Gil mengingat semua hal itu dan merindukan tempat asalnya.
To be continued ....