Langkah kaki jenjangnya Vin terhenti di dekat dua batu nisan yang terbuat dari batu hitam yang cukup besar.
Dari tanggal lahir dan tanggal kematian, Vin dapat menyimpulkan kalau dua batu nisan ini adalah makam dari ayah dan anak.
Jadi, jika si pemilik darah suci dan murni ini keduanya telah tiada, maka mungkin saja keturunan mereka yang masih hidup itu yang dimaksud 'pemilik darah suci dan murni' yang tersisa.
Tapi, bagaimana Vin dapat menemukan dan mengenalinya? Bahkan, Vin merasa asing di Alam Manusia ini. Meski daratan di sini seperti kota Gefroren yang diselimuti salju putih.
Ada setangkai bunga krisan dan sebotol arak di atas kedua makam itu.
Apakah 'pemilik darah suci dan murni' itu baru saja ke sini? batin Vincent Greyrat.
***
Hari ini adalah hari ke-20 setelah kejadian yang begitu menyesakkan bagi Zhang Yushen.