Chapter 146 - Galau

Nana mencari keberadaan adiknya. Akhirnya, Nana menemukan Hana dan Yushen sedang menikmati ice cream di bawah pohon rindang.

"Kita pulang sekarang, Hana-chan!" perintah Nana. Kemudian, Nana menarik tangan adiknya, meninggalkan Yushen yang masih tertegun, bingung.

"Kenapa, Jiejie? Kenapa tidak pulang bersama Yushen Gege?" tanya Hana, terlihat bingung. Namun, Nana masih mengikuti langkah cepat kakaknya.

"Nanti akan aku ceritakan! Sekarang, pokoknya kita pulang dulu!" Nana memutuskan.

***

Zhang Sifeng menghampiri Yushen, yang masih duduk di bawah pohon rindang. Yushen masih bingung kenapa tiba-tiba Nana datang dan menarik tangan Hana tadi.

Sifeng terduduk lemas di sebelah Yushen. Ketika Yushen melihat ke arah adiknya, Yushen terkejut karena hidung Sifeng masih mengeluarkan darah.

"Kau berkelahi di tengah konser, A-Feng?" tanya Yushen, saat melihat hidung adiknya berdarah-darah.

"Bukan, Gege. Aku ditonjok oleh Nana," ucap Sifeng, sambil memegang hidungnya yang masih terasa sakit.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS