"Benar, dan kamu siapa?" Jake malah terlihat bingung sambil mengira-ngira.
"Aku Romi, masak kamu pula. Dulu waktu sekolah kita sekelas dan setiap guru yang masuk pasti selalu meledekku. Jake dan Romi ini seperti kembaran lain perangai."
Begitu mengenali lelaki di depannya Jake pun tanpa sungkan-sungkan meninju pundak bertatto itu dengan gelak yang pecah membahana.
Sartika yang tadi sempat khawatir, hanya tersenyum masam begitu tahu kedua orang itu ternyata sahabat lama.
Tiga bulan sudah berlalu, Diana masih betah saja menetap di Sidney bersama dengan putri bungsunya.
Negara kanguru itu ternyata telah membuat hati tua Diana betah berlama-lama menikmati matahari yang tetap saja benderang bahkan hingga pukul sembilan malam.
Di sini mereka mulai terbiasa menyantap roti baguette sebagai menu utama pengganti nasi.
Awalnya Brian memang agak rewel dengan perubahan menu makanan utamanya itu.
Namun seiring berjalannya waktu. Lidah lelaki itu pun mampu menyesuaikan diri.